Satu hari, aku terpaku
kutemukan kau duduk termenung
diam, hening
hanya terdengar hembusan angin,
yang menampar-nampar wajahku
satu hari, aku hening
melihatmu menangis seperti itu
malah membuatku ingin memelukmu
menenangkanmu
satu hari, aku terdiam
kutemukan lagi kau disana
tidak kulihat tanda-tanda kau termenung
tidak terlihat oleh mataku kau menangis
tatapan itu
menyiratkan ku pada sesuatu
bukan tatapan marah,
tapi tatapan kosong yang tajam
tatapan kosong yang membuat diam, membeku
seperti peluru yang membuat jantung berhenti
hilang, tak berbekas....
kutemukan kau duduk termenung
diam, hening
hanya terdengar hembusan angin,
yang menampar-nampar wajahku
satu hari, aku hening
melihatmu menangis seperti itu
malah membuatku ingin memelukmu
menenangkanmu
satu hari, aku terdiam
kutemukan lagi kau disana
tidak kulihat tanda-tanda kau termenung
tidak terlihat oleh mataku kau menangis
tatapan itu
menyiratkan ku pada sesuatu
bukan tatapan marah,
tapi tatapan kosong yang tajam
tatapan kosong yang membuat diam, membeku
seperti peluru yang membuat jantung berhenti
hilang, tak berbekas....