tumben-tumbenan ya gue bisa ngeshare kegiatan pesantren gue muehehe
oke, maksud dan tujuan gue nulis ini adalah..... *bunyi bass pecah* haha oke ini terlalu lebay.
jadi, yaa as you know ya dari dulu itu gue paling benci, paling sebel, paling keki kalau kegiatan yang satu ini udah mulai 'terjadi'. why? gue juga gak tau. klise sih, "mengganggu tidur setelah zuhur" hahaha.
tapi, ada sesuatu hal lain yang mengganjal di hati gue tentang pesantren edisi tahun ini. ya, Insyaallah tahun depan jika Allah mengizinkan, gue bakal hengkang dari dunia persekolahan dan bakal ngelanjutin ke perguruan tinggi (Insyaallah favorite gue). nah, jadi... (ini gue kenapa jadi berbelit-belit gini ya ngomongnya-___-). oke, kembali ke cerita. jadi, gaktau kenapa, aura-aura pesantren tahun sekarang entah kenapa jadi sesuatu yang 'berkesan' dan paling nyantol di hati gue. kenapa? gue juga gaktau kenapa. pesantren tahun sekarang ini terkesan menjadi menyenangkan. kenapa? kenapa? halah, kan udah dibilangin kalau gue juga gaktau kenapa :| dan yang paling penting, gue sangat enjoy dalam menjalaninya. tolong dicatat, SANGAT ENJOY. bahkan, dari yang biasanya tahun-tahun sebelumnya gue selalu mengeluh kalau waktu untuk pesantren udah tiba, sekarang? malah rasanya jadi pengen cepat-cepat waktu pesantren datang. kenapa? GUE JUGA GAK TAU-___-
tapi mungkin bener kali ya, kalau setiap pertemuan itu pasti selalu akan ada akhirnya. asik, bahasa gue haha .__. ya, sama seperti quote-quote yang biasa gue jumpai. "Setiap kali pertemuan terjadi, maka cepat atau lambat, pertemuan itu pasti akan ada akhirnya." huhu gue jadi sedih sendiri kalau harus ngehubungin quote tadi dengan "pesantren". apa karena ini (Insyaallah) adalah pesantren terakhir gue? bukan, bukan maksud gue gak ikhlas dan terus mau ikut pesantren lagi, lagi, dan lagi. gue juga mau lulus sma kali ya. gak mungkin juga kan gue rela-relain nggak lulus sma buat ketemu lagi sama teman-adekdi pesantren. it's really embarassing, isn't it? -_-"
nah, gue jadi lebih mikir lagi. dan guepun juga bertanya-tanya, apa sesal itu selalu datang disaatsaat terakhir? dan jawabannya, ya. sama kayak gue mau naik ke kelas tiga kemaren, gue dengan teman-teman kelas sebelas gue pergi homestay. dan, lagi-lagi peristiwa itu terjadi lagi. sesal kenapa gue dan mereka baru merasa klop disaat sudah akhir pertemuan. dan, lagi-lagi peristiwa itu terjadi saat ini. disaat gue udah merasa nyaman dengan teman-tetangga-adek gue yang notebennya teman pesantren gue, pesantrenpun tinggal dihitung hari a.k.a bakal enggak ada pesantren lagi tahun ini dan insyaallah tahun-tahun kedepannya gue nggak bakal lagi sibuk ngurus pendaftaran pesantren, gue nggak perlu lagi hafal-hafalan suratsurat pendek atau hadist-hadist, gue nggak perlu lagu ngafal asmaul husna, dan ya, gue nggak perlu lagi ikut ujian akhir pesantren. sedih? iya. tapi ya begitulah kehidupan. sama hal-nya kayak kita yang udah mengikuti perfilman harry potter. akhirnya, voldemort pun mati kan? dan akhirnya, film itu tamat kan? dan akhirnya, nggak bakal ada harry potter ke-berapapun lagi kan?
Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran. kahlil gibran.