Translate

Sabtu, 11 Agustus 2012

pesantr[end]

tumben-tumbenan ya gue bisa ngeshare kegiatan pesantren gue muehehe
oke, maksud dan tujuan gue nulis ini adalah..... *bunyi bass pecah* haha oke ini terlalu lebay. 
jadi, yaa as you know ya dari dulu itu gue paling benci, paling sebel, paling keki kalau kegiatan yang satu ini udah mulai 'terjadi'. why? gue juga gak tau. klise sih, "mengganggu tidur setelah zuhur" hahaha.
tapi, ada sesuatu hal lain yang mengganjal di hati gue tentang pesantren edisi tahun ini. ya, Insyaallah tahun depan jika Allah mengizinkan, gue bakal hengkang dari dunia persekolahan dan bakal ngelanjutin ke perguruan tinggi (Insyaallah favorite gue). nah, jadi... (ini gue kenapa jadi berbelit-belit gini ya ngomongnya-___-). oke, kembali ke cerita. jadi, gaktau kenapa, aura-aura pesantren tahun sekarang entah kenapa jadi sesuatu yang 'berkesan' dan paling nyantol di hati  gue. kenapa? gue juga gaktau kenapa. pesantren tahun sekarang ini terkesan menjadi menyenangkan. kenapa? kenapa? halah, kan udah dibilangin kalau gue juga gaktau kenapa :| dan yang paling penting, gue sangat enjoy dalam menjalaninya. tolong dicatat, SANGAT ENJOY. bahkan, dari yang biasanya tahun-tahun sebelumnya gue selalu mengeluh kalau waktu untuk pesantren udah tiba, sekarang? malah rasanya jadi pengen cepat-cepat waktu pesantren datang. kenapa? GUE JUGA GAK TAU-___-

tapi mungkin bener kali ya, kalau setiap pertemuan itu pasti selalu akan ada akhirnya. asik, bahasa gue haha .__. ya, sama seperti quote-quote yang biasa gue jumpai. "Setiap kali pertemuan terjadi, maka cepat atau lambat, pertemuan itu pasti akan ada akhirnya." huhu gue jadi sedih sendiri kalau harus ngehubungin quote tadi dengan "pesantren". apa karena ini (Insyaallah) adalah pesantren terakhir gue? bukan, bukan maksud gue gak ikhlas dan terus mau ikut pesantren lagi, lagi, dan lagi. gue juga mau lulus sma kali ya. gak mungkin juga kan gue rela-relain nggak lulus sma buat ketemu lagi sama teman-adekdi pesantren. it's really embarassing, isn't it? -_-"

nah, gue jadi lebih mikir lagi. dan guepun juga bertanya-tanya, apa sesal itu selalu datang disaatsaat terakhir? dan jawabannya, ya. sama kayak gue mau naik ke kelas tiga kemaren, gue dengan teman-teman kelas sebelas gue pergi homestay. dan, lagi-lagi peristiwa itu terjadi lagi. sesal kenapa gue dan mereka baru merasa klop disaat sudah akhir pertemuan. dan, lagi-lagi peristiwa itu terjadi saat ini. disaat gue udah merasa nyaman dengan teman-tetangga-adek gue yang notebennya teman pesantren gue, pesantrenpun tinggal dihitung hari a.k.a bakal enggak ada pesantren lagi tahun ini dan insyaallah tahun-tahun kedepannya gue nggak bakal lagi sibuk ngurus pendaftaran pesantren, gue nggak perlu lagi hafal-hafalan suratsurat pendek atau hadist-hadist, gue nggak perlu lagu ngafal asmaul husna, dan ya, gue nggak perlu lagi ikut ujian akhir pesantren. sedih? iya. tapi ya begitulah kehidupan. sama hal-nya kayak kita yang udah mengikuti perfilman harry potter. akhirnya, voldemort pun mati kan? dan akhirnya, film itu tamat kan? dan akhirnya, nggak bakal ada harry potter ke-berapapun lagi kan?

Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran. kahlil gibran.
Read More




Rabu, 08 Agustus 2012

Egoiskah?


seseorang itu pernah mengatakannya kepadaku, "dalam masalah perasaan, tidak ada yang salah. semua orang tau itu"

ya, belakangan kalimat itu selalu berdengung di kepalaku, mengikuti dan membayangi hari-hariku. mungkin dia sedang menunjukan ke-eksistensian-nya kepadaku. 

entah sejak kapan kepala ini rasanya sangat berat sekali untuk diajak berfikir. bahkan, untuk memikirkan hal-hal yang mungkin masih-sangat-mudah dicerna. logikanya, setiap aku memikirkan suatu hal, kepala ini mulai berkontraksi-mencoba beramai-ramai merusakkan sistem saraf di kepalaku.

aneh, gemuruh itu muncul lagi. tak tau kapan terakhir kalinya gemuruh ini menghilang dari singgasana hatiku. namun, semenjak hari itu (kau tidak perlu tau kapan tepatnya) gemuruh itu muncul bagaikan angin badai yang siap menerjang kawasan disekitarnya. kau tau? gemuruh itu sangat-sangat-sangat merusak suasana hatiku. mood-ku pun seketika menjadi buruk layaknya profesor snape yang membenci harry potter. 

kau tau? kau alasan dibalik semua itu bisa terjadi. tidak, jangan sekalipun kau mengelak karena memang kaulah yang sudah membuat hari-hariku kian suram. egoiskah aku karena selalu menyalahkanmu? egoiskah aku karena hanya menganggap dirimu-satu-satunya yang menjadi dalang dari setiap mood burukku? entah, mungkin kau telah mengecap aku sebagai seorang wanita-yang-memiliki-keegoan-yang-sangat-buruk. 

gemuruh itu kian menjadi-jadi. sungguh, gemuruh itu kian menyeruak ke seluruh bagian-bahkan ke sisi terdalam-tercuram dari dasar hatiku. batinku kian mengerang kesakitan. apa kau tau itu? apa kau merasakan itu? apa kau mendengar rintihanku? aku rasa tidak. haha, hanya tawa tipis itu yang dapat menggambarkan bagaimana ekspresimu saat ini. sudah kubayangkan, kau sedang asik bercengkrama menertawakan kebodohanku yang makin memalukan. kau, bahkan tak pernah sekalipun merasa harus ber-empati terhadap rasaku. 

"siapapun tolong aku...." mungkin itu yang sedang dierangi hatiku yang kian terpuruk. gemuruh itu, yang selalu menghantuiku, makin menyesakkan dadaku. makin mengkoyakkan hatiku yang sudah terlalu sakit untuk di-sobek-an lagi. apa kau pernah merasakan itu, barang sekali saja? aku rasa belum-bahkan mungkin tidak akan pernah.

ah, aku rasa memang aku saja yang terlalu berlebihan. bahkan, dalam setiap doa yang kuhantarkan, namamu selalu saja menjadi "trending topic" pembicaraanku dengan Tuhan. apa boleh aku berharap, ber-iming-iming, membayangkan kau juga sama. maksudku, menyebut namaku walau hanya sekali dalam doa panjangmu? 

terlalu berlebihankah aku dalam membicarakanmu?  terlalu egoiskah aku karena hanya kamu yang tak pernah absen hadir dalam tulisan-tulisan bodohku? 


  • Emh-

Read More




Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML