Translate

Sabtu, 27 September 2014

Kapal yang mengiringi perpisahan

Nahkoda itu kemudian mulai membunyikan kapalnya untuk segera berlalu ke pelabuhan berikutnya. Kadang jadwal kapal yang seharusnya berangkat pukul sekian tidak akan selalu sama dengan jadwal keberangkatan aslinya. Bisa saja lebih lama, juga bisa lebih cepat. Hal ini tentu juga akan membuat orang-orang (para penumpang kapal, juga mereka yang mungkin sekedar mengantarkan kepergian para penumpang tersebut yang notabene keluarga-sahabat-teman atau siapapun itu) menjadi kaget. Tentu akibat dari itu, mereka (yang mengantarkan kepergian) menjadi sedikit tidak rela untuk melepas orang yang akan menaiki kapal tersebut. Masih lumayan kaget karena jadwal keberangkatan yang seharusnya masih lama tiba-tiba dimajukan sehingga membuat mereka mempercepat segala hal baik percakapan; perlakuan; juga kebersamaan. Sisa waktu itu kemudian mereka manfaatkan sebaik mungkin hingga akhirnya satu kata menakutkan itu muncul. Perpisahan. Saatnya mereka harus say goodbye karena kapal akan segera melabuh. Ini tentu menjadi hal yang paling berat bagi kebanyakan orang karena say goodbye artinya mereka harus rela untuk merelakan orang yang mereka antar untuk pergi ke tempat yang baru, ke pelabuhan yang baru untuk menjalani kehidupan yang baru. Jika bisa, yang mengantarkan kepergian tentu inginnya orang yang mereka antar untuk tetap menjalani kehidupannya di tempat yang sama dengan mereka saja. Namun? Mereka yang ingin berangkat tentu ingin berhenti di pelabuhan selanjutnya, untuk mencari suasana baru juga mencoba menjalani kehidupan barunya. Atau mungkin mereka mencoba kembali menjalani kehidupannya yang sebelumnya yang mungkin lebih menarik juga lebih membuat nyaman dibandingkan dengan kehidupannya yang sekarang. Siapa yang tau bukan?
Hingga akhirnya, mereka yang mengantarkan kepergian hanya bisa mengantarkan pada batas yang sudah ditentukan. Dan setelah itu? Yang bisa mereka lakukan hanya terus mencari-cari siapa tau orang yang mereka antar itu terlihat dari jarak luar kapal dan masih bisa terus berkomunikasi hingga akhirnya kapal benar-benar berangkat untuk berhenti di pelabuhan selanjutnya. Jika hal itu sudah terjadi, yang dapat dilakukan oleh mereka yang mengantarkan adalah kembali. Kembali ke tempatnya dan melanjutkan kesehariannya lagi. Dan bagi mereka yang pergi, akan memulai kesehariannya di suasana yang baru atau kembali menyamankan dengan suasanya yang dulu pernah membuat nyaman namun hilang sesaat dan kini muncul lagi. 
Read More




Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML