Terimakasih

Mungkin dulu kita tidak pernah memikirkan angka ini.

Mungkin dulu angka ini malah terabaikan karena kita rasa tidak ada yang harus di ingat dalam angka ini.

Mungkin saat ini waktu mengubah segalanya.

Dulu dan sekarang sudah berbeda, angka ini merubah aku, merubah kamu, menjadi kita. Tapi jujur sayang, aku tidak ingin waktu mengubah segalanya (kembali). Aku tidak ingin pertemuan kita waktu itu berujung akan sesuatu yang buruk. Aku tidak ingin angka ini kemudian merubah kita menjadi sesuatu yang terpecah. Aku belum siap, bahkan tidak akan pernah siap.

Waktu akan terus berjalan, aku dan kamu tau itu.

Tapi aku berharap rasa ini, rasa yang kita miliki, tidak pernah pudar.

Namun yang namanya rasa tentu kadang akan berubah. Mungkin nanti aku-kamu akan bosan. Mungkin nanti ada saatnya kita saling berdiam diri. Tapi satu harapku sayang, semoga kita bisa saling menguatkan dan saling menjaga agar hal buruk itu dapat kita cegah.

Setiap doa yang ku sampaikan, selalu ku titipkan nama mu. Aku ingin Tuhan juga menjaga kamu, menjaga kita. Aku tidak tau rasa apa yang selalu hinggap saat kita bersama. Namun satu yang aku tau, bersamamu aku merasa tenang.

Terima kasih karena sudah bersedia menerima hati kecil ini. Terima kasih sudah selalu menemani hari-hari ku. Dan terima kasih, karena sudah menyayangiku dengan caramu yang sederhana.

 -Dari seseorang yang juga menyayangimu, selalu-.

Read More