Translate

Sabtu, 12 Januari 2013

ibarat seperti....

Kadang sesuatu yang dikeluarkan malah enggak sejalan sama apa yang ada dipikirkan. dan malah yang dikeluarkan itu yang nyatanya makin membuatnya semakin rapuh. dan yang makin rapuh itulah yang membuat sesuatu itu semakin tidak nyata, semu, bahkan invisible.  

semacam selingan dikala bosan, mungkin itu yang kau lakukan.
taukah kau bagaimana rasanya diperlakukan seperti itu? ibarat balon yang semakin dan terus di beri udara, balon itu akan terus semakin besar dan terus membesar. untuk anak kecil akan terasa menyenangkan, karena mereka menganggap balon yang semakin besar itu akan semakin menyenangkan jika dimainkan. akan semakin menarik untuk dijadikan hiburan. tapi... anak kecil itu tidak tau, kapan balon itu tidak dapat lagi menampung udara tersebut. anak kecil itu tidak tau bahwa balon itu sewaktu-waktu akan meletus. dan disaat balon itu melakukan tugas terakhirnya, perasaan terkejut-kesal-sedih-marah-tangis akan menghiasi wajah anak-anak kecil tersebut. apa kau tau itu? apa kau tau bahwa perasaan anak-anak kecil itu, cepat atau lambat juga akan menular terhadapku? 

entah apa yang ada di otakku saat itu, tapi yang jelas saat itu yang dapat ku lihat hanyalah sebuah pelangi yang terus dan akan terus bersinar. yang dapat ku lihat saat itu hanyalah warna-warna cerah yang dapat menetralkan suasana hatiku. tapi kemudian? keindahan itu pun seketika berubah menjadi suasana yang sangat berbeda seratus delapan puluh derjat. pelangi itu... kemudian berubah menjadi sosok petir yang terus menyambar dan terus menggelegar di berbagai sudut tempat. warna-warna cerah yang menetralkan suasana hati itu, seketika berubah kelam-berubah menjadi warna yang semakin gelap-suram. warna itu... lalu kembali membuat suasana hati ini semakin kacau-kelabu. 

Sedetik lalu kau bawa aku lebih tinggi dari yang mampu ku gapai. Detik berikutnya kau hempas aku lebih hancur dari yang mampu ku susun-
Read More




Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML